Tuesday, 8 June 2010
Tentang Dia: Si abaw, Si Penjahit Hati.. Si time to say goodbye-for a while, Si temanku yang baik dan manis, sebenarnya.. :p
Hhhm... gimana yah?
Gimana caranya yah bercerita tentang dia?
Hehe.. rasanya waktu liat-liat blog ini, yang sangat sepi pengunjung dan aku juga sangat senang di pulau Daun Kehidupan Berterbangan yang kerap ditiup angin kesunyian ini..., aku kok baru nyadar yaks?
kenapa aku belum nulis tentang dia sekalipun?
kenapa dia belum kucatatkan di sini?
padahal dia adalah si penjahit hati saya. si anak bawel yang datang tiba-tiba dan pergi tiba-tiba. bawa gemuruh riuh luar biasa.. baik ketika datang, juga saat dia minta pamit pergi tanggal 24 mei kemarin, hampir 2 minggu lalu.
ah abaw...,
hehehe...
semoga kita kini lebih saling kenal lagi. nggak kenalan sewaktu naik rollercoster yang begitu cepat memuncak hingga rasanya kayak melayang terbang seolah nggak akan kembali ke bumi lagi. juga nggak turun kecepetan seolah kita sedang numpang lift kapsul yang kilat banget bawa kita mendarat di tanahnya.
ah abaw,,,
semoga setelah semua peristiwa itu..,
setelah semua terbang-terbang yang bagiku menyenangkan itu
setelah semua turun-turun yang bagiku agak bikin mual itu...
kita justru bisa saling kenal dengan lebih manis.
sebagai teman... sebagai kawan, sebagai.... entahlah,
sebagai apapun...
karena sesungguhnya kamu manis banget
karena sesungguhnya saya juga baik banget
karena sesungguhnya kita udah sharing magic time
karena sesungguhnya aku suka banget ma kamu dan kutahu in a time -entah yang mana, cuma kamu dan tuhan serta tukang bajaj yang tahu- kamu juga pernah suka banget sama aku
dan karena semua itu..., kebegoan kemarin terjadi.
kemarahan dan sedih
kesedihan yang lebih menyerupai wajah shock siyh, tepatnya.
perasaan shock dari seorang yang merasa kenal kamu
dan tak sekalipun menyangka kalau si abaw manisku yang baik hati bisa ngomong kayak gitu. seolah si abaw adalah orang yang di dalam rongga dadanya nggak punya sekepal darah beku yang namanya hati.
hehe, iya baw..
kemarin itu aku syok. shock banget.
nggak pernah ada orang yang perlakuin aku kayak gitu.
heartless dan nggak elegan.
tanpa tatap muka pula
dan semuanya HARUS SELESAI DALAM SATU PERCAKAPAN TELEPON
nggak ada kesempatan lagi untuk bicarain itu
nggak ada
nggak dikasih
nggak ditoleh lagi
heartless
tentu saja aku marah
tentu saja aku shock (yang dibalut dalam nuansa sedih)
dan aku nggak tahu gimana cara marahnya? aku tumpahin ke siapa?
karena kamu udah nggak ngasih, meski itu cuma satu kesempatan lagi untuk berbicara.
coba abaw pikir..., aku harus marah ama siapa? padahal jelas aku mau ngomong sebentar lagi saja.
gimana caranya marah ke kamu yang nggak buka lagi percakapan seolah aku bukan mahluk berdaging dan berdarah yang punya kepala dan kepala itu selalu bertanya-tanya, tapi mau nanya ke siapa untuk cari penjelasannya? kamu nya kan egois banget... kamu nya kan harus sesuai dengan yang kamu mau. kamu nya kan udah nggak buka hotline cakap-cakap lagi. kamunya kan udah nge-akhirin segalanya, seolah di hubungan tersebut... semuanya adalah cuma tentang kamu, seolah aku nggak pernah ada perannya. seolah aku nihil dan nggak exist, karena in the end... kamulah yang secara absolut memutuskan keputusan akhirnya. GILA!!!
ah baw...
kalau itu cuma tentang keingin berakhir saja aku paham
setelah permintaanku untuk kamu supaya stay, ditolak, aku ngerti...
aku nggak mungkin lah minta-minta lagi. gengsi. lagian aku melakukan itu cuma pertama kalinya seumur hidupku. dan kupikir waktu itu aku udah gila banget! hehe.. nggak pernah aku merendah seperti itu sebelumnya, baw.
tapi harusnya kamu kasih waktu juga dooong buat aku supaya aku ngerti kamu atau sebaliknya, kamu bikinlah aku mengerti... nggak di cut langsung kayak gitu seolah aku akan mudah pindah scene tanpa menoleh ke scene sebelumnya.
nggak bisalah baw...
aku juga butuh transisi
aku juga butuh 'pengetahuan'
dan harusnya kamu bantu aku...
nggak membiarkan aku seperti itu..
nyari2 tahu alasan kamu pergi yang sebenarnya, sendirian
sedih2 sendiri
marah2 sendiri
merasa shock2 sendiri...
in that way...
cara kamu minta pisah, sungguh2 jahatlah baw.. seenggaknya, saya belum pernah dibegitukan sama orang sebelumnya. ....atau, saya juga nggak pernah bertindak se-afghan itu ke orang, ...maksud aku, aku nggak pernah se-sadis (afghan kan nyanyi lagu 'sadis', remember? :) itu memperlakukan orang. kalau ada orang dekat yang aku tinggalkan, ngerti lah aku kalau ada saat2 orang yang pernah dekat dengan kita juga nggak bisa se-drastis itu kita tinggalin. nggak bisa se-ekstreem itu kita menghilangkan 'hati' kita padanya, meskipun mungkin memang pada kenyataannya kita sudah tidak punya 'apa-apa lagi' untuk dia karena berbagai alasan... (entah untuk nggak nyakitin dia, entah untuk bikin supaya dia nggak nyakitin kita lagi, etc)
dan abaw manisku...,
untuk masa yang akan datang,
kalau boleh kusarankan...
jangan kayak gitu lagi yaks
jangan kayak gitu perlakuin orang yang pernah memberimu 'magic' siapapun orang tersebut yang kelak akan kamu temui di depan...
karena kutahu kamu manis dan baik
karena kutahu kamu konyol dan lucu
karena kutahu kamu kerap bikin aku terharu
karena ku tahu setiap melihatmu sebagai si ubur-ubur yang suka tidur aku maunya cuma melukin kamu aja.
habis kamu kadang bodoh dan tolol siyh
habis kutahu..., kamu pada dasarnya penyayang dan nggak tegaan.
jadi ke depan bila kamu ketemu sama orang yang kamu sayang
jangan bersikap kayak orang HEARTLESS, abaw
yah?
abaw bukan monster, abaw anak manis yang menyenangkan
abaw selalu mampu bikin aku ketawa
abaw kalau lagi gelo juga amat mengesankan,
bikin aku selalu takjub kalau abaw lagi bilang "wadawwww, waaaa... waaa... wadaaawww' sambil menggeleng2kan kepala ala orang senewen, (ahahaha) dan yang paling penting..., abaw baik banget. so nice. abaw adalah orang dengan emosi terstabil yang pernah aku kenal meski usia kita tertaut 9 tahun. aku lebih tua dan abaw lebih muda dari aku. dan dalam kondisi apapun, bagiku nggak berubah. abaw adalah abawku. si anak bawel yang bikin aku nyaman banget dan dengan cara yang ngak sadar, sedikit demi sedikit bikin aku -saking nyamannya- menyandarkan diriku tanpa kontrol ma abaw. abaw membuat aku perlahan-lahan kehilangan kendali atas otoritasku sendiri..
kalau lagi ada masalah, ngadu langsung ke abaw
kalau lagi seneng, cerita langsung ke abaw
kalau lagi marah, marah langusng ke abaw
kalau lagi berada di tempat yang bagus, laporan langusng ke abaw...
pinginnya abaw ada sama-sama aku di sana, di tempat bagus itu
kalau lagi capek dan sakit, menumpahkannya langusng ke abaw..
dan celakanya, aku hilang kontrol. lupa kalau itu adalah bahaya. lupa kalau itu nggak boleh dilakukan. lupa kalau aku dulu pernah melakukan itu, dan ketika orang tersebut nggak ada dan hilang... hancur minahlah aku!
sialan baw..
kenapa aku bisa lupa yah?
kenapa sama kamu aku begitu nyaman yah?
kenapa berada bareng kamu, bisa bikin aku kehilangan kesadaran untuk bangun BENTENG PERTAHANAN DIRI yang biasa kubangun kalau aku lagi sama orang-orang?
ah abaw,
kamu penjahit hati itu
ismaelku...
penjahit vermak levi'sku...
yang sempat datang menjelma dari cerita fiksi
turun datang menyambangi aku yang putus asa dan lagi stuck in reverse waktu itu
lalu pergi lagi dan bikin aku teriak-teriak, 'jangan tinggalin aku..., jangan tinggalin aku..., gimana aku kalau kamu pergi? gimana hidupku kalau tanpa kamu?'
hehe...
padahal kita semua tahu,
kita memang nggak bisa menggantungkan hidup ke orang lain
kalau kita ingin menggenggam kebebesan dan nalar, kita tetap harus menjadi diri kita sendiri.
ck, harusnyamungkin kutulis kata-kata di tembok itu lebih besar lagi ya baw. kata-kata yang pernah kamu baca juga : DIA MAHLUK MERDEKA BEGITU JUGA AKU...
yaks
harusnya aku nggak bergantung secara emosi padamu
waktu itu
karena kamu adalah penjahit hati
dan harusnya kutahu tugasmu pasti banyak
hati-hati yang rusak, tentu saja bukan cuma hatiku
tapi juga hatimu bisa rusak bila ak tak menjaganya
bila aku tak menghargainya..
maafkan aku yah abaw,
kalau dalam lembar pertemuan kita, kamu pernah sakit hati
kalau dalam persentuhan kita aku pernah bikin kamu muak dan mau muntah banyak2 juga..
karena ketika kini semuanya udah berlalu, aku kerap cuma mau senyum-senyum saja bila mengingatmu.
mengingat bagaimana aku pernah begitu terharu melihatmu memanggul kasur pompa itu demi mengikuiti imajinasiku yang pengen ngobrol sambil dibelai udara malam dan duduk di beranda depan hingga kita bisa lebih dekat dan lebih bebas melihat ke bintang-bintang tanpa ada langit-langit rumah sebagai penghalang.
mengingat bagaimana obrolan-obrolan maya kita yang begitu menggebu dan patah hatimu yang sedang terjadi dan kuhibur dengan ketawa-ketawa konyol yang mungkin kita butuhkan saat itu.
mengingat bagaimana magic-magic itu bekerja dan terus bekerja, membuat kaki-kaki kita tak henti saling mencari meski ada orang-orang lain hadir tiba-tiba di antara kita.
mengingat bagaimana aku yang bodoh dan tak sabaran mungkin kerap melecehkanmu dan pelan tapi pasti kamu menghitung kesalahanku satu demi satu tanpa kutahu (sewaktu kita kerja bersama di malaysia).
mengingat tawa-tawa kita yang kerap keluar berderai kayak tawa anak kecil kalau kamu atau aku "meng 'brrrrrrrrbbbbrrrrrr' " masing-masing tangan, kaki, atau ketek kita satu sama lainnya. (ahahaha)
mengengingat betapa kamu berubah terlalu banyak dan terlalu cepat saat kembali lagi ke yogya s diepulang dari perjalanan kita malaysia.
mengingat betapa aku shock menerima pesan pendekmu yang tak kusangka akan kau kirim demikian dari bali dan selembar demi selembar halaman buku kisah kita mulai memburuk dan semakin buruk dengan cepat setiap harinya.
mengingat mungkin sebenarnya...., memang seharusnya....
ya, mungkin saja kamu benar bahwa antara kita tak pernah ada apa-apa karena kamu nggak pernah ada apa-apa padaku selama itu sebenarnya...
namun abaw...
apapun yang telah terjadi.
aku dengan tulus mau bilang makasih padamu.
setelah semua magic itu
setelah semua perkara sedih itu
setelah semua kemarahan itu..
setelah waktu bikin nalarku balik lagi ke kepala dinginnya,
sekarang aku cuma mau merangkulmu saja
merangkulmu dengan hangat dan tertawa lagi sebagai sahabat
karena aku telah mengerti arti the power of goodbye
goodbye yang sementara saja untuk cuma supaya ada space hingga kita melihat segala hal lebih jernih lagi.
goodbye yang seperti tante madonna bilang..., akan membawa kita pada pelajaran sementara. pelajaran tentang:
Freedom comes when you learn to let go
Creation comes when you learn to say no
aku mengerti arti kata "NO" mu
aku mengerti arti kata, "PERGILAH' milikku, yang kuucapkan untukmu waktu itu
bukan kata ego
bukan kata pisah
hanya sampai ketemu
makasih pernah tertaut begitu indah denganmu di kehidupan yang lalu
you are beautiful
dan tak terganti
setiap orang yang cuma hanya satu di dunia, tak akan terganti.
abaw, makasiyh yaks, buat pelajaran-pelajarannnya.
You were my lesson
I had to learn
.... ah baw, harusnya kita main-main aja yang banyak yah? main dan terus main dan bermain-main kayak anak-anak dalam gambar di atas...
:p
~ its almost two weeks after you say goodbye at may24th ~
now...,
i'm playing alone, deh baw..
since you know that i'm afraid to be alone... :p
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment