Wednesday, 9 June 2010
Beautiful Strangers...
kemarin pagi musik itu mengalun memenuhi ruang hampa kamar saya. musik dari album ray of light-nya madonna. menghentak udara, menghentak jiwa saya juga. mengajarkan tentang bentuk-bentuk cinta.
katanya,
to know you is to love you.
to love you is to be part of you.
havent we met
you're somekind of beautiful stranger
you could be good for me
i have a taste for danger..
yeah!
you are beautiful stranger
beautiful stranger...
dan rasanya memang aneh.
perasaan indah yang asing ini memang terasa aneh...
sejak kuputuskan untuk mencoba menulis tentang CITY and PHILOSOPHY (meski nggak tahu nanti apa yang terjadi - namanya juga ide), yang berangkat dari niat untuk mengikuti kuliah filsafat terbuka di salihara, keindahan itu memang datang lagi. keindahan yang muncul dari rumah lama saya: rumah filsafat yang telah sangat lama ruang-ruangnya tak tersapa. pelajaran ilmu kepala dan ilmu jiwa saya yang paling pertama dan membuat saya jatuh cinta dulu waktu setamat SMA.
filsafat..., rumah lama yang terasa baru lagi buat saya. rumah lama yang dalam keadaan kondisi psikis saya kini yang masih lecet tapi menjelang pulih ini, membuat saya kangen dan pengen balik ke sana. bikin saya pengen cepet-cepet pindah saat ini; dari rumah perasaan saya yang berbau murung dan melankolis ke rumah rasio yang menajamkan lagi pikiran-pikiran lama namun tlah tertumpulkan karena waktu. waktu dengan segala keributan dan kegaduhan pekerjaan yang tak mengijinkan saya untuk mengunjungi rumah tersebut lagi di beberapa waktu yang lalu.
orang-orang dari lingkungan dimana rumah lama saya itu tinggal....
orang-orang lama itu yang dulu sangat akrab tapi telah terpisah waktu dan jarak itu,
saat kemarin bertatapan lagi dengan pikiran-pikiran mereka di slaihara...,
mereka kini terasa bagai para beautiful strangers
orang asing cakep yang kedatangannya bikin hati saya dag dig dug:
simone de bouvaire,
michel foucault,
lacan,
sartre,
soren kiekergaard,
william blake,
dan lain-lain manusia konseptor yang pikiran-pikirannya kini ingin saya geluti lagi.
kini ingin saya mesrai kembali...
kepala mereka begitu indah
beautiful minds
milik para beautiful stranger
yang sebenarnya sih... nggak stranger-stranger amat juga
karena dulu kami telah sempat saling kenal meski tak terlalu akrab...
dan dalam keadaan ini,
setelah peristiwa sedih-sedih dengan si abaw ini
setelah peristiwa marah-marah sendiri yang tak penting itu
setelah peristiwa patah-patah yang harusnya realistis saja menghadapinya..
saya berusaha untuk akrab lagi dengan mereka
para beautiful stranger
penghuni dari lingkungan di rumah lama saya:
rumah lama dimana segala 'asal mula ada' didiskusikan, dipertanyakan, dielaborasi, dan nggak diterima langsung sebagai sesuatu yang langsung jadi. not taken for granted.
oh hari sabtu...
betapa kangennya saya padamu..
betapa ingin cepat saya kembali menjumpaimu
bertemu dan memesrai pikiran-pikiran para filsuf pemikir itu...
para beautiful stranger yang sebenarnya adalah guru lama
namum terasa baru lagi karena dah lama nggak ketemu mereka
adakah yang benar-benar baru di dunia?
:p
~~*
abaw,
at least...
setelah kamu tak boleh dan tak bisa lagi saya rindui,
saya kini punya objek baru yang saya boleh dan bisa saya rindukan kapanpun juga: pemikiran-pemikiran. the beautiful mind *~~
semoga kita saling belajar dari pembelajaran yang kemarin telah mengajarkan banyak ajaran itu yaks :p
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment