Saturday, 24 July 2010
Bangun ah...
kau ada dalam mimpiku sebelumnya. tapi kini kupilih pisah.
ups!
bukan pisah, tapi BANGUN! itu lebih tepatnya.
aku masih in limbo siyh sebenarnya. belum bisa benar2 bangun karena sebagian energiku masih tertarik di mimpi dalam tidur yang belum lagi lalu. aku juga masih kucek-kucek mata dan kadang berpikir untuk, 'bobok lagi aaaahh...'.
tidur dan bermimpi itu menyenangkan.
kita pernah berbagi mimpi bareng...,
sempat lah, se-enggaknya...
tapi kemarin aku temui kamu di dunia mimpi yang bukan mimpi. aku melihat baju-baju itu. seperti remah roti di atas meja sarapan pagi yang berantakan. terserak di lantai kotak-kotak. suara air dari kamar mandi terdengar seperti gema echo yang memantul masuk ke telingaku. mematuk-matuk rasa nyaman di pagi yang seperti itu.
kamu ada. di sampingku. terbujur di sana. terpaku tapi tak mati. rambut gulalimu lagi-lagi lari-lari. mengacak-acak wajah dan memalsukan penglihatanku.
+ apa yang biasa kau lakukan sehari-hari?
- ya gini2 aja. tidur. bangun. ngedit kalau ada editan. tidur lagi.. lebih banyak tidurnya...
+ kota ini enak banget emang ya...
- nggak juga siyh... nggak ada duitnya. kalau berkesenian rupa-rupa, enak. kalau mau uang, susah, kalau pun ada.. dikit banget.
+ buat pacaran enak banget lagi
- nah iya, buat pacaran enak tuh di sini
kamu senyum. aku dongak ke atas. atap itu sengaja dibuka sedikit, di kasih genting transparan pula. bias sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
- di sini nggak bisa bangun siang.. matahari masuk dari situ itu...
aku mengangguk. memandang lagi semuanya.
melihat kamu
ruangan itu
bau-bau yang keluar dari kasur lama yang tak terjemur
sarung-sarung bantal dan cover kasur yang lepek layu berwarna kabur...
so,
"is this what i want?"
"to be with him. like this?"
" end up in this city..."
+ inikah yang kamu maui?
aku berusaha menyentuhnya.
pengen megang sedikit saja dia, dalam realita.
aku coba peluk dia. aku coba cium pipinya. kiri kanan, lagi dan lagi..
ini bukan mimpi
dia real
ini rumahnya...
+ inikah yang ku maui? to be with him like this?
benarkah ini real? tidakkah ini absurd?
berlayar ke tengah lautan untuk nge-check ombak...
Rasanya, itu adalah mimpi ternyata yang pernah kualami. kebangun tapi nggak bangun. berjalan tapi di dalam tidur yang bukan tidur. nge-check realita sambil meraba-raba apa yang kurasakan sendiri di dalamnya. aku tergulung dalam ombak absurd yang kutembus sendiri...
temannya banyak. dia nggak butuh aku lagi deh kayaknya. dia seems fine... aku agak sedikit ngoyo karena jarak aja. aku nggak gitu ngerti the real feeling yang sesungguhnya ku rasakan sendiri buat dia. aku jauh, dan sebelum let everything go... aku harus check realita dulu... harus cermat untuk tahu pada apakah aku suka orang itu dahulu? kenapa? kenalkah aku ma dia seungguhnya?
berada di atas ground dengan area miliknya, ternyata meski nggak susah tapi ada yang terasa asing juga... bikin aku bertanya-tanya...
"is this what i want?"
"to be with him?"
"like this?"
dia harus lebih disiplin lagi
dia harus lebih agak gila lagi
dia harus lebih banyak gaul dan banyak baca buku lagi
dia harus lebih tahan banting lagi
dia harus...
aku harus selesai!
dia bukan lagi urusanku
hidupnya adalah hidupnya
dan hidupku,
inilah pe'er nya...
untuk saat ini aku harus selesai dulu...
besok lusa kalau ada waktu untuk ketemu lagi kita pasti ketemu
tuhan dan waktu mah siapa tahu...
but for this moment..., aku cuma mau berdiri dari ranjang dan cuci muka...
biar bener-bener bangun dan mulai kerja... hidup lagi di realita dunia yang biasa aku jalani. bukan di realita dia yang penuh tidur dan mimpi2 tapi cuma sedikit gerak dan selebihnya membiarkan waktu yang berjalan pelan untuk jadi sutradarnya...
ikuti saja semuanya dan mengalir seperti air?
flow like water?
ups!
nggak banget ah.
enak aja...
ini hidup kita, harus kita yang atur dong ah...
masa diatur air!
nggak banget lah!
nggak bisa gitu!
lo tentuin mau lo apa?
trus lakuin!
nggak bisa terus tidur dan cuma sesekali saja bangun
realita tercipta dari tindakan-tindakan yang gerak anasirnya mewujud di dunia nyata hari ini, adapun tentang kemarin...
kemarin kita sempat berbagi mimpi, memang...
dan itu indah juga kok...
sampai musim panas itu usai
summerbreeze yang kamu cipta dan kamu hentikan sendiri
kamu pengatur iklim yah btw?
hehe...
baru tahu aku..
okelah terserah kamu..
aku manut aja
kalau kata lagu dangdut mah:
kau yang memulai, kau mengakhiri...
hihi
ah kamu...
(*aku senyum dikit ah)
suka-suka kamu lah...
sikak
preksu
udah gede lah kamu...
hehehe
kapan-kapan kkita ketemu lagi kalau sempet ketemu lagi aja yaks...
kalau nggak, ya gpp..
untuk urusan yang kayak gini, nah baru...
biarkan air yang mengatur saja
hihi
:p
buat aku snediri siyh, sekarang...
aku mau lebih disiplin lagi
aku mau lebih agak gila lagi
aku mau lebih banyak gaul dan banyak baca buku lagi
aku mau lebih tahan banting lagi
aku mau...
aku mau bangun
mau kerja...
ini udah bukan waktunya tidur.
kebanyakan molor bikin banyak delusi dan halusinasi berkembang kayak kembal kol
dan kembang kol itu bukan kol
itu cuma semacam kembang yang nggak bakal juga ada gizinya buat dijadikan sayuran, pak tani aja ogah dan males, nggak bawa itu kembang buat jadi aset jualan di pasar...
so,
c u when i c u yaks
sekarang aku bangun dulu...
mau jalan-jalan
mau kerja
mau ketemu orang-orang
banyak yang ngantri minta ketemu niyh ternyata di luaran.
(halah! garing kring krong - kelamaan di jemur)
PS:
*aku suka atap rumahmu yang bergenting transparant, by the way...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment