Tuesday, 3 August 2010

kembali ke jakarta...



melalui perjalanan udara yang agak buruk dari aceh - polonia - jakarta, kini saya udah tiba jakarta lagi... panas yang lembab seperti biasa, udara ibukota yang gimanaaa... gitu, kini udah kembali menyentuh kulit lagi

waktu transit di polonia, darwin di pesawat sms, minta guy-the cameraman untuk dia pake suting tanggal7/sabtu ini. lela juga sms, ngabarin kalau besok rabu ia akan ke LBH dan ibu akan pergi ke arisan tanggal7 hari sabtu tepat dihari darwin meminta guy untuk membantunya mengambil gambar.

kerjaan...

belum lagi sampai di jakarta, kerjaan udah meminta untuk disentuh kembali. kenyataan2 yang menggigit. nggak selalu bikin kita senang dan kita siap, but its happened: reality bites. selalu...

entah apa yang saya rasakan tentang itu. yang jelas rasanya selalu campur aduk, agak bikin nggak tenang, rasanya kayak disedot pusaran gelombang laut dan ia menarik saya untuk masuk ke dalamnya. kalau boleh berkhayal, andai saja pusaran gelombang itu adalah seperti dalam film wizard of OZ, mungkin seru juga... dalam pusaran badai angin topan, ketika rumah-rumah dan segala hal yang terambil badai akhirnya selesai, kita terdampar di negeri antah berantah yang penuh magic, bikin deg-degan, dan mengajarkan segala pengalaman berharga dari hal fantantis yang mustahil bisa di dapat di negeri 'nyata' di luar negeri OZ. negri bumi yang chaotic dan sedikit imajinasi ini.

sebenarnya sekarang di jakarta ini saya lagi rindu, hanya saja saya lagi berusaha untuk belajar memendamnya, tetapi. pelajaran lain lagi yang saya pikir jangan cuma dipelajari tapi harus diamalkan dan dilakukan. pelajaran yang udah pernah dipelajari di kelas sebelum ini, tapi saya cuma lupa lagi ajah. saya cuma harus mempelajari dan mengamalkannya lagi kini. pelajaran yang masih harus terus diulang-ulang dan diinget terus, karena kalau lupa, kejadian seperti yang diucapkan milan kundera pasti akan dialami lagi: SIAPA YANG LUPA MASA LALUNYA, DIKUTUK UNTUK MENGULANGINYA.

saya sedang mengalami lupa...
terlalu banyak lupa
hingga meski udah tahu begitu mata pelajarannya, tapi tetap saja agak kesulitan kalau menghadapi ujiannya.

banyak banget pelajaran yang bisa saya ambil setelah kejadian dengan ismael - tokoh cerpen saya itu... makasiyh juga siyh karena dengan begitu saya harus kembali me-recall ingatan, me-refresh matapelajaran2 yang dulu udah saya khatam, dan mungkin inilah saatnya untuk membuat saya selalu ingat... bahwa setua apapun umur yang kelak diberi tuhan sama kita, jangan pernah berhenti untuk belajar. dengan kejadian itu, saya kini yakin kalau alam ingin agar saya menjadi murid yang lebih pandai. supaya saya bisa juga belajar tentang pertemanan dan arti menjadi dewasa. mengamalkannya, suatu saat kelak bila wkatunya tiba... saya berharap saya bisa lebih bijak dan lebih bahagia

saya ingin menangis sebenarnya sekarang... ternyata banyak banget mata pelajaran yang masih harus saya pelajari. sementara waktu begitu sempit dan tidak setiap hari kita dalam kondisi siap untuk memamah pelajaran-pelajaran itu dengan kepala dingin dan hati yang baik serta terbuka.

saya ingin menangis sekarang, tapi saya harus bekerja
saya rindu saat ini, tapi saya harus belajar memendamnya
saya ingin menulis banyak sebenarnya... tapi saya harus melakukan pembuatan outline terlebih dahulu. membuat peta-peta kejadian dan perasaan-perasaan yang tertinggal dari masa yang sudah lewat beberapa saat.

saya ingin menulis lagi, ingin membuat novel dan cerita-cerita pendek kembali...
tapi saya harus bikin film dokumenter sekarang
dan itu membuat mood berubah-ubah

kembali ke jakarta, selalu membuat hari-hari dan kepribadian saya terbelah...

No comments:

Post a Comment