Saturday 24 July 2010

Mereka Datang Untuk Bangun. Realitas Mereka Adalah Mimpi..



In the begining
It was an inception...


Pada mulanya adalah dia (he) menanam impian ini padanya (to her).
Katanya, dalam mimpi yang bukan mimpi tersebut, "...kita akan menua bersama.."

Lalu dia (she) hidup dalam impian itu. Bergerak, bernafas, bermutasi, hibernasi. 5 menit di dunia mimpi adalah 3 detik di dunia bumi. Dan setiap hari impian itu semakin berlapis dan berlapis, menebal, menggelambir, menggemuk, sehat, berlipat, membentuk, mencipta atom-atom yang bergerak dalam mimpi itu sendiri, saling menjangkiti, mencipta virus, membangun penjara memori. impian itu memiliki impian sendiri. mimpi dalam mimpi. tak ada yang bisa membangunkannya (her) bahkan si penghembus pertama impian tersebut (him).

...nobody can wake her up only the death...


Dia (she) cantik, dia tertusuk mimipi. dunianya bergelimang impian (tentang "hidup bersama sampai tua". tentang "kau disini bersamaku selalu". tentang "i love you"). impian itu menidurkannya, membuatnya kecanduan. membikinnya tak mau bangun. selamanya tidur. hanya kematian satu-satunya jalan yang bisa membawanya kembali ke kenyataan (reality). dan dia memilih mati supaya sekali saja ia bisa bangun...

Dia (he) merasa bersalah... Karena pada mulanya adalah dia yang meng-implan mimpi tersebut dalam mimpinya (her). ..Sebagai hukumannya, sepuluh tahun ia dipenjara: terhukum dalam penjara mimpi. Mimpinya sendiri. Terbelenggu disana sambil sesekali terbangun dalam mimpi itu, sambil sesekali memasuki labirin impiannya dan semakin masuk serta teperosok di dalamnya. bertemu dengannya (her) yang bukan dia, bertemu anak-anaknya yang bukan (?) anak-anaknya. terbenam dalam penjara mimpi yang dibangunnya (him) sendiri bersama dengannya (her). Impian yang mula-mula dihembuskan oleh mimpinya (his) sendiri...

Bagaimana rasanya bila kau bermimpi terus menerus selama 10 tahun?

Ia ingin pulang. Ia rindu rumah, tapi kenangan dan memori hanya membawanya kembali pada mimpi. itulah kenapa pada si arsitek mimpi ia terus-terusan berkata: "teruslah bermimpi! bikinlah mimpi baru. mimpi-mimpi yang belum pernah ada atau diimpikan sebelumnya. jangan pernah kau bangun mimpi dari kenangan atau ingatan lama yang hanya akan menjeratmu di mimpi baru. bangunlah mimpimu sendiri... your own new dreams..."

Tapi bagaimanakah rasanya berjalan sambil tidur dan tidur, dan tidur dengan mimpi yang itu-itu juga selama 10 tahun?

Ia ingin pulang.
Ia rindu rumah.
Ia ingin melihat wajah anak-anaknya.
Bukan melulu punggung atau siluet bagian belakang saja...

Ia ingin bangun.
Hasrat untuk meninggalkan mimpi itu mulai berkelejat di alam bawah sadarnya...
alam yang setingkat dengan alam mimpinya...

Tapi bagaimana bila kini sang mimpi-lah yang mengubah arah dan mengejarnya?
Bagaimana bila kenangan-kenangan dan memori serta mimpi itu marah dan menolak untuk dia tinggalkan?

Impiannya histeris dan berteriak.
Mimpinya memberontak.
Impiannya menjerit dan mengancamnya.
Impiannya bergerak labil dan semakin rapuh dan rapuh
Namun pada saat yang bersamaan semakin kuat saja..

Apa yang akan kau lakukan bila mimpimu ingin terus tinggal dalam mimpimu?
Apa yang akan kau perbuat bila untuk bangun kau harus menempuh cara se-complicated itu? menjinakkan mimpi yang telah ada bersamamu selama puluhan tahun? Ratusan? Berabad..? Mimpi yang sebenarnya sangat ingin untuk kau hidupi? Mimpi yang sesungguhnya sangat ingin juga kau tinggali? Mimpi yang sesungguhnya tak pernah ingin kau tinggalkan pergi?

Dalam mimpinya ia (he) menangis. Dan dalam impian itu, sambil menangis ia berteriak dalam nada memohon kepada mimpinya (her) sendiri...

"aku tak bisa bersama lagi. aku tak bisa menemanimu lagi dalam kerumitanmu. aku tak bisa menemanimu lagi dalam ketak-rumitanmu. aku mau bangun. aku menginginkanmu dalam realita..."

INCEPTION

...Dia (he) datang menemui semua orang-orang itu untuk bangun.
Realitasnya selama ini adalah mimpi...


Dan begitulah dia memulai hidupnya lagi...
Begitulah caranya memulai mimpi barunya lagi...
Pertama-tama, yang harus dilakukannya adalah: bangun...
Bangun...


~~~~~~~~
INCEPTION:
Mereka Datang Untuk Bangun
Realitas Mereka Adalah Mimpi...

No comments:

Post a Comment