Pada halaman statusmu kau tag kan sebuah foto dan serangkaian caption di bawahnya:
Anggrek ratap tangis
sudah sebulan bunganya belum layu juga
Kenapa menangis perlu waktu begitu lama?
Latinnya grammatophylum stapelaeflorum, asal sulawesi.
Kau bertanya tentang kenapa anggrek itu menangis untuk waktu yang begitu lama?
Menurutku, mungkin karena apa yang diketahui tentang kesedihan,
lebih sedikit dibanding yang tak diketahui tentangnya...
Lalu kau katakan, 'Bagaimana menurutmu? Supaya ndak kelamaan sedihnya, mungkin lebih baik tak semua kesedihan itu memang harus kita tahu... Oh ya, kata yang nanam bunga ini, mereka akan mekar sampai 2 bulanan. Di kalangan penganggrek, konon mereka disebut bunga ratap tangis karena bentuk bunganya yang berurut, berderai mirip air mata. Warnanya yang kusam, itu memang muram".
"Ah bunga yang melow," timpalku. Mungkin namanya yang mesti diganti. Jadi angreek untaian senyuman, misalnya. Kan bagus kalau tersenyum bisa sebulan lebih...
Dan seseorang menambahkan:
"Anggrek ini, grammatophylum stapelaeflorum...
masih saudara dengan anggrek raksasa Gramatophyllum speciosum"
Mereka ada di Kebun Raya Bogor
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment