ia anak paling manis di kota
semua orag senang padanya
aku tak mau membaginya
suatu malam kuambil nyawanya
lalu kusemayamkan ia di belakang kupingku.
setiap hari,
kini hanya aku sendiri yang mendengar semua kicau manisnya
tentang peristiwa yang terpapar di bola bundar dunia.
dimana waldo?
selalu kusembunyikan ia dibalik rambut emasku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment